Sang Pencari

Tauhid

Serambi | Tauhid | Syariat | Tasawwuf | Hikmah | Tokoh Sufi | Favorite Links | Hubungi sang pencari | Setetes Kesejukan

Allah Melihatmu.. (Al Bashir)

 

           

Dia yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelum kamu, Dia yg benar-benar mengendalikan hidupmu,memberi rizki,mencintai,melindungi,dan menyayangimu,selalu bersamamu siang dan malam,Dia yg menjadi tempat engkau menggantungkan hidupmu di akhirat kelak,lebih dekat kepadamu daripada urat lehermu sendiri.Dia juga telah menyampaikan dengan jelas,melalui nabi-nabi dan kitab suci-Nya, apa yang menurut-Nya harus kamu lakukan,bagaimana seharusnya Engkau berprilaku,hingga kepada yang sekecil-kecilnya.Namun tepat dihadapan-Nya engkau tak pernah ragu melakukan yang paling nista dan ceroboh, tanpa rasa hormat atau rasa takut. Apakah ini karena engkau tidak melihat-Nya,sehingga engkau percaya bahwa Allah Al-Bashiir (Maha Melihat) tidak bisa melihatmu?Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah melihatmu..melihat segala yang kau lahirkan maupun yang kau sembunyikan akan kau palingkan kemana lakumu…

   AL-ROHMAN ( maha pemurah )

 

         Carilah didalam dirimu sendiri cahaya Al-Rohman dengan menggunakan kebebasanmu dalam memilih kebaikan bagi dirimu, dan bagi orang lain rasakan lah penderitaan orang yang tersesat maupun orang yang malang bukan dengan cercaan tetapi dengan perasaan iba dan pertolongan dan berharaplah kepada janji Allah bahwa kasih sayangNya  jauh melebihi amarahNya.

 

      AL-ROHIM ( maha penyayang )

 

        Janganlah kau pamerkan amal baikmu khususnya kepada orang – orang yang menerimanya. Berterima kasihlah kepada mereka : jika keadaan mereka tidak demikian , niscaya kasih sayang kedermawananmu tidak dapat terwujudkan.

 

      AL-MALIK ( maha raja )

 

           Manisfestasi nama ‘ yaa malik, raja seluruh alam semesta , pada diri seorang hamba Allah adalah sifat paling tabah dan paling kuat yang ada pada diri manusia.

 

     AL-QUDDUS ( maha suci )

 

           Iman merupakan sebuah keseluruhan : adanya satu saja keraguan akan merusaknya . orang harus berusaha membersihkan ibadah dan sholatnya dengan keikhlasan. Ikhlas dalam sholat adalah karena hanya demi Allah semata bukan demi tujuan atau faedah yang lain. Orang yang hatinya telah dibersihkan dan disucikan, dan di hatinya tidak ada sesuatu di dalamnya kecuali Allah maka manifestasi nama yaa quddus, yang maha suci hanya muncul dihati yang bersih yang dijelaskan dalam hadist Qudsi, : ‘aku tidak tertampung di langit dan di bumi, tetapi aku tertampung di dalam hati hambaKu yang beriman.

 

      AL-SALAM ( maha sejahtera )

 

       “ Janganlah bersandar pada sebatang pohon yang akan menjadi kering dan tumbang. Janganlah bergantung pada manusia, karena mereka akan menjadi tua dan mati, bergantunglah kepada Allah semata, Al- salam, penyelamat , tidak akan pernah panik . kekuatan Allah akan menampakan diri sebagai sikap pemberani orang yang beriman inilah manifestasi Al salam

 

      AL- MUKMIN ( maha mengaruniakan keamanan )

 

        Manifestasi Al mukmin : jagalah imanmu dan perbuatanmu sebagai orang yang beriman. Jadilah orang yang dapat melindungi orang lain, jadilah orang yang tidak menolak  memberikan pertolongan kepada orang yang meminta perlindungan darimu, niscaya engkau akan merasakan Al Mukmin, yang maha melindungi.

 

      AL- MUHAYMIN ( maha memelihara )

 

           Kita akan menemukan cerminan Al muhaymin didalam diri kita sendiri melalui kesadaran dan keinsyafan yang dengan sunguh – sungguh mencermati perbuatan , ucapan , pikiran , dan perasaan kita , dan dengan berupaya mengendalikannya

 

      AL-AZIZ ( maha perkasa )

 

            Kita dapat menemukan jejak –jejak Al Aziz di dalam diri kita sendiri jika kita mampu menundukan hawa nafsu dan hasrat jasmaniah kita , dan  memenuhi kebutuhan yang halal dengan cara – cara yang bersih , jujur , dan halal.

 

      AL- JABBAR ( maha memaksa )

 

             Satu – satunya tempat untuk menghilangkan keputusasaan kita, menentramkan hati dari rasa gundah yang dengannya kita menemukan diri kita sendiri adalah Allah.

 

      AL – MUTAKABBIR ( maha megah )

 

            Orang yang ingin merasakan sifat Al Mutakabbir adalah meninggalkan hasrat dan kesenangan duniawi dan mampu mengabaikan pengaruh segala sesuatu yang dapat menghalangi hatinya dari mengingat tuhannya.

 

 

 

      AL – KHALIQ (maha pencipta )

 

            Orang yang pada dirinya bermanifestasi Al  Khaliq melihat alam semesta tercermin di dalam dirinya ,  karena dia mengenal segala sesuatu yang ada disekelilingnya . jadi dia mengenal dirinya sendiri , bahkan mengenal alam ghaib, makhluk – makhluk spiritual sebab Allah berfirman : “ Aku adalah perbendaharaan tersembunyi. Aku ingin dikenal, maka Kuciptakan makhluk.

 

 

      AL- BARI ( maha mengadakan )

 

            Allah , Al Bari , memberimu akal untuk membantumu mengenal penciptamu. Dia juga memberimu kebebasan berkehendak dan memilih sehingga kamu dapat memilih yang benar atas yang salah.

 

      AL- MUSHAWWIR ( maha pembentuk )

 

             Dialah yang tanpa mengunakan contoh sama sekali membuat sesuatu dengan bentuk yang paling sempurna tidak ada dua benda yang sama lihatlah sidik jarimu masing –masing, dan setiap mahluk adalah mahkluk pilihan ,  ketika Dia mencipta Dia berfirman : ‘ Kun , “Jadilah !” dan seluruh alam semestapun menjadi.

 

      AL- GHAFFAR ( maha pengampun )

     

           Manifestasi Al Ghaffar adalah adanya sifat pemaaf yang menutupi dan menyembunyikan kesalahan orang lain memiliki rasa belas kasihan untuk tidak menganggap kesalahan sebagai kesalahan.

 

      AL – QAHHAR ( maha mengalahkan )

  

           Orang yang berdosa tak ubahnya seperti orang miskin yang jatuh kedalam saluran pembuangan air. Apakah yang pertama kali dilakukannya ? dalam keadaan semacam itu , dia tidak dapat menghadapi orang lain, dan juga tidak dapat, berdiri sendiri. Kecuali jika dia gila, tidak dapat menyadari keadaan dirinya yang menjijikan, tentu dia akan bersegera mandi dan memberishkan diri. Sabun dan air yang membersihkan bathin adalah Taubat. Celakalah orang yang tidak melihat dan merasakan bau busuk di dalam Bathinnya.

 

      AL- WAHHAB ( maha pemberi )

       

            Seseorang tak ubahnya sebatang pohon, hanya dapat memberikan yang terbanyak hingga yang tersedikit dalam waktu yang bersifat terbatas . orang – orang yang menerima darinya harus mencintainya dan berterima kasih kepadanya. Maka , berapa banyak rasa terima kasih kepada semua makhlukNya tanpa ada batasnya ? Allah tidak memberikan apa – apa.

Berasal dari-Nya, Bersama-Nya, Menuju kepada-Nya